Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

MANIFESTASI KLINIS DARI GAGAL GINJAL KRONIK

MANIFESTASI KLINIS DARI GAGAL GINJAL KRONIK
  • Umum         : fatiq, malaise, gagal tumbuh, debil.
  • Kulit            : pucat, mudah lecet, rapuh, leukonikia
  • Kepala dan Leher    : fetor uremik, lidah kering dan berselaput.
  • Mata         : fundus hipertensif, mata merah.
  • Kardiovaskuler     : hipertensi, kelebihan cairan, gagal jantung, perikarditis, uremik, penyakit vaskuler.
  • Pernafasan     : hiperventilasi asidosis, edema paru, efusi pleura.
  • Gastrointestinal     : anoreksia, pausa, gastritis, ulkus peptikum, colitis uremik, diare yang disebabkan oleh antibiotic.
  • Kemih     : nokturia, poliuria, hhaus, proteinuria, penyakit ginjal yang mendasarinya.
  • Reproduksi     : penurunan libido, impotensi, amenore, infertilitas, gihekomastia, galaktore.
  • Saraf     : letargi, malaise, anoreksia, tremor, mengantuk, kebingungan, flup, mioklonus, kejang, koma.
  • Tulang     : hiperparatiroidisme, defisiensi vitamin D.
  • Sendi     : gout, pseudogout, kalsifikasi ekstra tulang.
  • Hematology     : anemia, defisiensi imun, mudah mengalami perdarahan.
  • Endrokrin     :  multiple.
  • Farmakologi     : obat-obat yang diekskresi oleh ginjal.
Perjalanan klinis gagal ginjal kronik
Gambaran umum perjalanan gagal ginjal kronik dapat diperoleh dengan melihat hubungan antara bersihan kreatinin dan kecepatan filtrasi glomerulus (GFR) sebagai persentase dari keadaan normal, terhadap kreatinin serum. Perjalanan umum gagal ginjal kronik dibagi menjadi 3 stadium :
a.    Stadium pertama dinamakan penurunan cadangan ginjal. Pada stadium ini kreatinin serum normal, dan penderita asimtomatik.
b.    Stadium kedua atau insufisiensi ginjal; dimana lebih dari 75 % jaringan yang berfungsi telah rusak. Pada stadium ini kadar kreatinin mulai meningkat melebihi kadar normal. Azotemia biasanya ringan, kecuali bila penderita mengalami stress akibat infeksi, gagal ginjal atau dehidrasi. Pada stadium ini muncul juga  gejala-gejala seperti nokturia dan poliuria (akibat oleh kegagalan pemekatan)
c.    Stadium ketiga atau stadium akhir gagal ginjal progresif atau gagal ginjal stadium akhir atau uremia. Stadium ini muncul apabila sekitar 90 % dari massa nefron telah hancur. Nilai GFR hanya 10 % dari keadaan normal dan bersihan kreatinin mungkin sebesar 5-10 ml/menit atau kurang. Pada stadium ini penderita mulai merasakan gejala-gejala yang cukup parah, karena ginjal tidak sanggup lagi mempertahankan homeostatis cairan dan elektrolit dalam tubuh. Penderita biasanya oligurik (pengeluaran kemih kurang dari 500 ml/hari) karena kegagalan glomerulus. Pada stadium ini penderita pasti meninggal kecuali kalau ia mendapat pengobatan transplantasi ginjal atau dialysis.

Technorati Tags: , ,